Puppy’s sick.

KAIA
2 min readApr 12, 2024

--

Biasanya, Beomgyu selalu menyingkir kalau ada anjing yang sedang mengibas-ngibaskan ekornya saat kehujanan.

Tapi kali ini matanya benar-benar tidak bisa lepas dari Soobin yang sedang mengibaskan poni rambutnya yang terkena hujan.

Iya, Soobin bukan anjing. Beomgyu tahu.

Tapi, anjing. Soobin seksi banget.

Kalimat itu terus-menerus berputar di kepala Beomgyu seperti do’a yang Beomgyu rapalkan ketika hendak bertemu suplier, betapa pun Beomgyu berusaha mengalihkan pikirannya.

“Lo masih demam? Kok muka lo merah?”

Mampus.

“Ngg- Ngga, udah enakan sih.. cuma kayanya emang agak anget aj- aja..?” Beomgyu gelagapan setengah mati, berusaha terlihat normal -yang untungnya dipercaya oleh Soobin.

“Gue kaget banget lo tiba-tiba pingsan gitu di zoom,” Lanjut Soobin sambil menempelkan punggung tangannya di dahi Beomgyu, tidak tahu bahwa tindakannya bisa membuat Beomgyu meledak saat itu juga.

“Padahal lo bisa bilang gue kalo sakit, orang gue kosannya dua rumah doang dari sini… Terus-”

Jarak wajah mereka sangat sempit, Beomgyu bisa merasakan helaan nafas Soobin setiap pria itu berbicara kepadanya.

Beomgyu, fokus, fokus. Ini Soobin.

Teman kantornya, bukan situationship, fwb apalagi kekasihnya.

Tapi justru itu masalah utamanya, kan?

Ini Soobin. Seorang Soobin.

Persetan dengan apa yang Soobin bicarakan, Beomgyu amat sangat setuju dengan apapun itu hasilnya.

Hanya butuh 10 centi dan keberanian, Beomgyu bisa meraup bibir Soobin.

Bibir Soobin.

Di hadapannya.

“…Lo juga mau kan, Gyu?”

Mampus, mampus, mampus.

“Mau apaan, Bin?”

Iya, Soobin. Beomgyu juga mau, kok.

Mau dicium, mau dipeluk juga. Atau mau juga kok kalau di ew-

“Mau pake kuah juga kan buburnya? Daritadi gue ajak ngomong lo ga fokus ya?”

Oh.

“I- Iya bin, gue samain kaya punya lo aja. Sori gue kayanya beneran gaenak badan jadi ga fokus.” Jawaban Beomgyu membuat Soobin tertawa kecil sambil mengetikkan pesanan Beomgyu di aplikasi notes ponselnya.

Soalnya fokusnya ada di jari lo yang panjang itu sih, Bin.

Coba Bin, bayangin kalo jari lo itu masuk ke-

“Oke, gue keluar dulu ya sekalian beli obat?”

Beomgyu menganggukan kepalanya.

Iya bin, keluar aja.

Gue juga harus ada yang dikeluarin kayanya.

Ah,

Ternyata Beomgyu benar-benar sakit.

--

--

No responses yet